Etika bisa disebut juga sebagai aturan prilaku dan
kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesama dalam kehidupan sehari-hari dan
menilai mana yang baik dan mana yang buruk. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1989) Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.
Beberapa pengertian etika menurut para ahli :
Suseno
: Etika sebenarnya lebih banak
bersangkitan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah
laku manusia.
Drs. O.P. Simorangkir :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba
dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
Drs. H. Burhanudin Salam
: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Filsuf Aristoteles, dalam
bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai
berikut:
• Terminius Techicus,
Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan
yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia
• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia
Etika biasanya di sangkutpautkan dengan perbuatan atau
kepribadian sesorang. Etika seseorang dimulai sedini mungkin dimulai di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Di lingkungan keluarga orang
tua harus memberikan contoh bagaimana cara beretika yang baik dan benar. Di
lingkungan sekolah seorang anak diajarkan bagaimana cara beretika salah satunya
dengan belajar mata pelajaran PPKN salah satu mata pelajaran yang membahas
detail tentang etika. Di lingkungan masyarakat kita terapkan etika yang telah
di pelajari disekolah dan dirumah. Lingkungan tempat tinggal sesorang akan
mencerminkan
Etika
Dalam Bertekhnologi
Seiring berkembangnya zaman tekhnologi informasi memiliki
peranan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini kita
tidak bisa lepas dengan yang namanya tekhnologi. Dimulai dari Handphone, Akses
internet dll semua itu sangat penting dalam kehidupan kita. Tekhnologi saat ini
sangat ”memanjakan” ushernya karena si usher
dapat mengakses informasi dengan
mudah dan cepat tanpa ada batasan. Tidak hanya itu pengguna pun dapat melakukan
pekerjaannya dengan menggunakan fasilitas etkhnogi informasi tersebut, misalnya
mengirim email kepada client transfer
uang melalui m-banking ataupun internet banking dan masih banyak lagi yang
dapat dilakukan menggunakan tekhnolgi inforasi.
Pada saat ini banyak sekali media sosial untuk
memberikan, update informasi yang sangat cepat saah satunya
adalah Twiter , dengan media sosial
ini kita dapat melihat informasi secara up
to date. Di media sosial kadang kita melihat komentar-komentar yang menjadi
Pro – Kontra pembaca maka disinilah dituntut etika kita dalam memposting komentar, komentar hendaknya
ditelaah lebih dahulu agar tidak menyinggung pihak lain, komentar harus
didasari dengan fakta-fakta yang ada sehingga komentar yang kita terkesan lebih
berbobot dan tidak asal komentar. Di dunia maya apapun informasi dapat kita
akses dengan cepat, apakah informasi itu positif atau negatif, Tergantung
informasi apa yang akan kita cari. Kita sebagai pencari informasi seharusnya
harus bisa memilih informasi apa yang layak untuk kita konsumsi.
Kita sebagai usher dituntut
untuk mengedepankan etika dalam menggunakan tekhnologi, jika kita tidak
menggunakan tekhnologi sebagaimana mestinya kita akan terjerumus kepada tindak
kejahatan misalnya mengakses video porno, hacking, meneror, penyadapan,
penipuan, dan sebagainya.
Kejahata-kejahatan di dunia maya didasari atas kurangnya pemahaman etika dari
si usher. Cybercrime atau kejahatan dunia maya adalah
aktifitas penggunak tekhnologi internet yang menyebabkan kerugian bagi orang
lain.
Contoh
kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta
dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai
sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses),
malware
dan serangn dos. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya
adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan
komputer sebagai alatnya adalah pornografi
anak dan judi online. Beberapa
situs-situs penipuan berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang
merupakan situs kejahatan di dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak
kepolisian dengan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378
KUHP tentang penipuan berkedok permainan online dengan cara memaksa pemilik
website tersebut untuk menutup website melalui metode DDOS website yang bersangkutan,
begitupun penipuan identitas di game online hanya mengisi alamat identitas
palsu game online tersebut bingung dengan alamat identitas palsu karena mereka
sadar akan berjalannya cybercrime jika hal tersebut terus terus terjadi maka
game online tersebut akan rugi/bangkrut.
Beberapa
Contoh Etika dalam Menggunakan Tekhnologi Informasi
Dengan
meningkatnya jumlah pengguna internet, otomatis rawan terjadinya
gesekan-gesekan antar sesama pengguna internet. Untuk itulah diperlukan suatu
etika yang berfungsi sebagai pedoman kita dalam menggunakan internt, berikut adalah contohnya :
1.
Perhatikan dalam penggunaan huruf Kapital
Dalam
penulisan suatu informasi, penggunaan huruf kapital haruslah diperhatikan.
Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan. Karena penggunaan huruf kapital
yang tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya.
Misalnya penggunaan huruf kapital yang tidak tepat mencerminkan seseorang yang
sedang marah. Biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk sebuah
singkatan atau nama sebuah badan atau organisasi.
2.
Hati-hati terhadap informasi yang kita terima
Lewat
internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Baik itu spam,
berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber
berita yang terpercaya. Atau carilah sumber informasi lain jika anda ingin
mengetahui apakah informasi yang anda terima itu benar atau tidak.
3.
Penggunaan “CC” di e-mail
Sebagian
dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang
sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan
mencantumkan nama-nama pada kolom “CC” pada form pengiriman e-mail. Karena jika
melakukan hal tersebut semua orang yang menerima e-mail anda bisa melihat
alamat-alamat e-mail orang lain. Untuk itu gunakan selalu “BCC” adar setiap
orang bisa melihat emailnya sendiri.
4.
Penggunaan format HTML
Dalam
pengiriman sebuah e-mail, jangan sekali-sekali mencoba format html jika kita
tidak yakin apakah orang yang menerima e-mail kita bisa membaca kode html.
5.
Pengiriman file atau Attachment di E-mail
Jangan
sembarangan dalam men-attach file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan
kita attach. Jangan sampai terlalu besar. Karena hal tersebut berdampak pada
kepada si penerima e-mail kita. Solusinya cobalah sebelum meng-attach, file
yang akan kita kirim dikompres terlebih dahulu agar ukuran file-nya bisa
minimalisir.
6.
Penggunaan kutipan
Biasanya
ketika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai
dengan kutipan dari postingan orang yang dikomentar tersebut. Terkadang kita
juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang
dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Mengapa? Karena dengan
seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk
membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang
akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu.
7.
Private Message
Yang
namanya private tentunya bukan menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu ada
baiknya kita jangan mengumbar private message ke area publik. Selain itu,
informasi-informasi yang bersifat privasi sebaiknya disampaikan lewat private
message.
8.
Sumber dari Informasi yang kita sampaikan
Jika
kita membuat suatu postingan di blog yang sumber tulisan tersebut berasal dari
tulisan atau blog orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan
tersebut. Karena ibaratnya tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita
sebar luaskan tanpa mencantumkan penulis aslinya maka ibaratnya seperti kita
mengakui karya seni orang lain.
9.
Hindari personal Attack
Sering
kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antar sesama pengguna
internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang
disampaikan tidak sopan. Meski begitu jangan sekali-sekali menggunakan
kelemahan lawan debat anda sebagai senjata anda untuk memenangkan debat, karena
hal tersebut akan menunjukan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda.
Pesan : Gunakanlah tekhnologi informasi sebagaimana
mestinya, pilihlah informasi sesuai yang layak kita konsumsi dan dimanapun kita
berada tetap utamakanlah etika agar kita tidak merugikan orang lain.
Sebagian sumber dikitup dari :